Postingan

Volume Balancing Tank/ Surge Tank Kolam Renang

Kolam renang didisain agar airnya tetap bersih sehingga aman (sehat) untuk penggunanya, tentu saja tidak dengan mengganti air kolam renang setiap kali akan digunakan, meskipun boleh saja (tentu mahal sekali jika airnya diganti). Agar ekonomis, air kolam renang difilter dengan pompa sirkulasi. Untuk kolam renang jenis overflow (air tumpah ke sekeliling selokan), diperlukan balancing tank untuk menamping air tumpahan tersebut. Balancing tank ini juga befungsi untuk menampung air jika ada orang yang masuk ke kolam renang. Besarnya volume balancing tank ini di SNI Kolam Renang tidak diatur, umumnya 10% dari volume kolam renang. Ada juga yang menggunakan nilai 10% dari luas kolam renang. Saya pribadi lebih suka berdasar luas, karena luas kolam renang mencerminkan jumlah pengguna yang bisa menggunakan kolam renang tersebut. Volume kolam (m3) : Presentase : ...

Kapasitas Pompa Pemadam Kebakaran sesuai SNI 03-1745-2000

Gedung yang diproteksi pemadam kebakaran dengan sistem hidran dan sistem sprinkler kebakaran otomatik di Indonesia mengandalkan pompa kebakaran untuk suplai air kedalam sistem tersebut. Dalam menentukan kapasitas pompa pemadam kebakaran ini dapat mengacu kepada standar yang berbeda. Dalam tulisan ini penulis mengacu ke SNI 03-1745-2000 Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung. Dalam menentukan kapasitas pompa ini perlu diketahui dulu kelas sistem pipa tegak yang didisain/ direncanakan. Sistem kelas I menggunakan landing valve ukuran 2-1/2" atau 65mm. Sistem kelas II menggunakan landing valve ukuran 1-1/2" atau 40mm. Sistem kelas III menggunakan kedua ukuran landing valve tersebut. Umumnya gedung-gedung di Indonesia didisain menggunan sistem kelas III. Sesuai SNI-03-1745-2000, Untuk sistem kelas I dan kelas III, laju aliran minimum dari pipa tegak hidraulik terjauh harus sebesar 1.893 lite...

Kapasitas Tangki Bahan Bakar Pompa Pemadam Kebakaran sesuai SNI 03-6570-2001

Dalam merancang instalasi hidran dan atau sprinkler kebakaran suatu gedung umumnya menggunakan pompa kebakaran untuk memenuhi tekanan yang dibutuhkan. Pompa kebakaran ini biasanya terdiri dari 3 pompa, yaitu 1. Pompa Listrik 2. Pompa Diesel 3. Pompa  Jockey/ pacu Pompa Listrik dan pompa jockey digerakan oleh motor listrik dengan daya disuplai dari PLN dan Genset Emergency. Pompa Diesel digerakkan oleh mesin Diesel dengan bahan bakar yang umum digunakan adalah solar. Kapasitas tangki pompa diesel ini diatur dalam SNI 03-6570-2001 pada pasal 8.4.3, Tangki pemasok bahan bakar harus mempunyai kapasitas sedikitnya 5 liter/kW ditambah 5 persen volume untuk ekspansi dan 5 persen volume untuk pengurasan. Kapasitas tangki yang lebih dapat dipersyaratkan dan harus ditentukan untuk mengatasi kondisi seperti siklus pengisian ulang dan pemanasan bahan bakar karena sirkulasi ulang, serta harus terutama untuk kondisi spesifik dalam setiap kasus. Tangki pasokan bahan bakar dan bahan bakar harus di...